Senin, 28 Maret 2011

Ketika Demonstran Bersujud

Kami tidak mengingkari
Fir'aun pernah berkuasa di sini
Mengobar angkara, Menebar tirani
Namun toh Tuhan mengirim MusaMemimpin perlawanan
Menggubah perubahan
Hingga datang masa kebebasan

Kini tiga dekade sudah
Fir'an lain berkuasa
Dengan gemeretak ancaman dan senapan terkokang
Jadilah bumi berselimut kezaliman
Tak ada kebebasan
Tak ada kemakmuran

Dalam diam
Berjuta rakyat mengutuk
Di tengah siang dalam bisik-bisik sunyi
Juga dalam hening malam mengadu Tuhan

Lalu kini Allah kabulkan doa kami
Orang-orang teraniaya yang munajatnya tak terhijabi
Allah tiupkan ruh keberanian
Hingga mulut ini tiba-tiba terbuka
Suarakan kebenaran
Hingga kaki-kaki mulai melangkah
Mencipta gemuruh kebangkitan
Menyemut lapangan tahrir
Menyemut di Kairo
Menghentakkan Mesir

Kini kami tak lagi berharap turun pahlawan langit
Sebab mereka sudah ada di bumi
Mereka adalah kami

Namun sadar sepenuh hati
Perubahan hanya terjadi atas kehendak penguasa langit
Karenanya kami bersujud
Tak rela lalaikan shalat berjamaah
Meski dengan leleh keringat dan menyeka luka darah
Sebab cita kami adalah perubahan penuh berkah

Apalah artinya negeri ini berubah
Dari Gamal Abdul Nasir, Anwar Sadat, lalu penguasa satu ini
Bukan itu cita kami
Apalah artinya satu tiran terjungkal
Jika bangkit tiran baru
Apalah artinya nyawa kami
Jika hanya hasilkan rezim yang sama

Perkenankan ya Allah... di persimpangan sejarah ini
Kami bermunajat dalam sujud panjang kami
Dan biarlah terik mentari yang membakar kulit
Menolak api neraka di akhirat nanti

Ya, Allah...
kepada-Mu kami adukan kelemahan
kurangnya kesanggupan
kerendahan diri berhadapan dengan manusia

Wahai Dzat Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
Engkaulah Pelindung bagi si lemah dan Engkau jualah pelindung kami
Kepada siapa diri kami hendak Engkau serahkan?
Kepada asing yang mengincar kami
ataukah kepada rezim yang akan menguasai diri kami
Jika Engkau tidak murka kepada kami
maka semua itu takkan kami hiraukan
karena sungguh besar nikmat yang telah Engkau limpahkan kepada kami
Kami berlindung pada sinar cahaya wajah-Mu
yang menerangi kegelapan
dan mendatangkan kebajikan di dunia dan di akhirat
dari murka-Mu yang hendak Engkau turunkan
Perkenankan ya Rab...
Sungguh tiada daya dan kekuatan apa pun selain atas perkenan-Mu. 




Gak sengaja baca threat ini di http://muchlisin.blogspot.com/2011/02/ketika-demonstran-bersujud-puisi.html merinding banget baca puisinya :')
padahal lagi konflik ,tapi mereka serempak shalat ketika uda masuk waktunya shalat. cocok banget deh dijadikan panutan bagi kita umat muslim yang belum menemukan kemusliman kita :)

FTV

Atau film televisi sekarang lg naik daun deh keanya …apalagi pas jam tidur siang. 2 stasiun TV swasta sebut à aja RCT* sm SC*V mereka lagi berkompetisi untuk buat FTV paling keren yaah bisa ditebak lah mereka ngelakuin itu buat apa …yapps “ngejar rating”.
Bayangin aja hal ini udah kelihatan dari waktu penanyangannya yang sama, coba deh suatu kali kalian liat FTV di S*TV terus kalian pindah channel ke *CTI, kalian bakal nemuin program acara yang sama …yaya FTV :D wkk

Untuk ngejar rating banyak deh yang dilakuin 2 stasiun TV ini mulai dari :
  1. 1.       Judul-judul FTVnya yang ajaib. Dan menurut survey (dari temen2 dan ceweku) judulnya itu pasti ada unsure-unsur nama daerah dan nama pemeran utamanya misal; Cinta Lina di Pasar Butun (n), be my valentine Siti Markonah*heloooo SITI MARKONAH!
  2. 2.       Pemeran utama Cewe/Cowonya pasti cantik-ganteng dan dengan akting yang pas-pasan #biasanya.
  3. 3.       CERITANYA GAK MASUK AKAL, yayalah masa ada cewe cantik, bohai, seksong jadi supir bajaj ? ada juga tuh yang jadi tukang topeng monyet wkwk :P . terus ceritanya imajinatif banget seolah-olah kita dibawa di dunia dongeng yang ujung-ujungnya akan berakhir dengan “live hapipily ever after” uuu sosweeets. Pokonya ceritanya bisa ditebak deh gimana ujungnya. Pasti pertama pemeran utamanya bakal ketemu [calon] yg bakal jadi pasangan kekasihnya. Terus muncul deh peran antagonis yang merusak ubungan mereka. Dan akhirnya kejahatan bisa ditumpas dengan kebaikan..pemeran utamanya hidup bahagia deh sama pasangannya   TAMAT

Jeda Shalat

“..Di tengah pertempuran dengan pasukan pemerintah Muamar Khadafi para pemberontak tak melupakan kewajibannya untuk menunaikan shalat 5 wajtu. Mereka shalat berjamaahdi jalan menuju kota Ajdabiya. Kota ini menjadi salah satu target serangan pengeboman tentara koalisi …”

                Cuman itu sih kata-kata yang empat kubaca dikoran(kaltim-post jumat 25 maret 2011) tadi pagi. Habisnya buru-buu pergi ke sekolah. UAS eh, >.< …
Terharu banget deh, mereka yang lagi perang asih sempat-sempatin shalat ..dijalan lagi menuju kota Ajdabiya. Dan yang bikin aku pengen nangis …karena mereka shalat sempat-sempatin shalat JEMA'AH-an. J
                Bandingin aja deh kal disini! Nggak usah deh ada perang, hujan gerimis kecil-kecil seiprit aja mana mau kita capek-capek ke mesjid buat Jemaat’an (kecuali kalo shalat IED sm Jumat’an wk)
                Duh salut deh, buat mereka yang sempat-sempatin buat sholat. Jauh banget sama kita di Indonesia ini. Jangankan sempat-sempatin shalat pas perang. Sempat-sempatin shalat pas lagi nonton TV aja kudu mikir 12 kali (haa lebe’)
J semoga umat muslim (kita-kita ini) jadi jauh lebih baik lagi, besyukur di Indonesia belum [saatnya] perang. Masih ada waktu untuk menikmati betapa nyamannya shalat Jema’ah di masjid.
                Kita masih diberi kemudahan sama Allah. So, don’t neglect this pleasure.